SULUTIMES, Manado – Seleksi Pemuda Pelopor tahun 2021 yang digelar oleh Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, yang bertujuan untuk memberikan penghargaan bagi mereka yang layak menyandang predikat Pemuda Pelopor sesuai bidang kepeloporannya, sepi peminat.
Pendaftaran yang dibuka gratis bagi seluruh pemuda Kota Manado berusia 16 – 30 tahun dan dapat diusulkan oleh organisasi pemuda, organisasi masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), instansi/lembaga pemerintah, pers dan organisasi/lembaga lainnya, ternyata sampai batas waktu pemasukan berkas pada hari Rabu, tanggal 23 Juni 2021, hanya 3 peserta yang mendaftar. Sedangkan untuk pendaftaran peserta telah dibuka sejak tanggal 7 – 20 Juni 2021.
Padahal tawaran hadiah oleh Dispora Kota Manado terbilang sangat menggiurkan, total hadiah 50 juta rupiah. Dan juga untuk pemilihan pemuda pelopor tahun 2021 telah diperluas menjadi 5 bidang, yakni; Bidang Pendidikan, Bidang Agama, Sosial dan Budaya, Bidang Pengelolan SDM, Lingkungan dan Pariwisata, Bidang Pangan, serta Bidang Inovasi Pangan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado, Tony Mamahit melalui Kepala Bidang Kepemudaan, Victor Singal, mengatakan bahwa memang benar saat ini jumlah peserta untuk event pemuda pelopor hanya sedikit, yang mendaftar yaitu sebanyak 3 peserta.
“Besok Dispora akan mengadakan rapat dengan para juri untuk mengetahui tindak lanjut kegiatan ini. Apakah waktu pendaftaran akan diperpanjang atau keputusan teknis lain akan diambil. Namun sampai saat ini yang mendaftar baru 3 peserta,” ujar Singal, Kamis (24/6/2021), saat dihubungi awak media via selular.
Sementara itu Roy Liow, SH., generasi muda Kota Manado, dari Organisasi Bantuan Hukum Pro Eklesia, sangat menyesalkan bahwa ivent tahunan bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi diri, memaksimalkan karyanya bagi bangsa dan negara lewat kepeloporan dibidangnya masing-masing, untuk tahun 2021 sangat sepi peminat.
“Pemilihan pemuda pelopor oleh Kemenpora seleksinya berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Ini adalah kesempatan emas sekaligus kebanggan bagi generasi muda ikut dalam seleksi calon pemuda pelopor, siapa tahu bisa mewakili kabupaten/kota, provinsi untuk masuk dalam seleksi tingkat nasional. Saya tidak tahu persis apa penyebab sampai peserta sangat kurang padahal ada lima bidang untuk tahun 2021,” ungkap Liow, Jumat (25/6/2021).
Roi Liow, SH., melanjutkan, Kepeloporan pemuda adalah akumulasi dari semangat pemuda dalam mengembangkan potensi diri, guna merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah yang dilandasi sikap dan jiwa sukarela. Jika sepi peminat, maka akan timbul pertayaan terkait sosialisasi dan kebijakan strategis dalam konteks pengembangan potensi generasi muda Kota Manado.
“Pemilihan pemuda pelopor adalah bagian dari tanggung jawab dan kepedulian untuk menciptakan sesuatu dan/atau mengubah gagasan pemikiran, tindakan dan perilaku menjadi suatu karya nyata berkualitas serta dilakukan secara konsisten oleh generasi muda dan manfaatnya berdampak pada masyarakat luas serta diakui oleh pelbagai pihak termasuk pemerintah. Dan setahu saya, banyak generasi muda Kota Manado yang masuk dalam kriteria penilaian untuk menjadi pemuda pelopor 2021 sesuai bidangnya masing-masing dengan karya dan inovasinya,” kata Liow.
(Jo)