SULUTIMES, Manado – Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Drs. Pontowuisang Kakauhe, Rabu (4/9/2024), bertempat di Rumah Kopi K8, melepas dua atlit putri pencak silat untuk berlaga dalam ajang PON XXI di Aceh – Sumatera Utara.
Pelepasan dua atlit putri dan dua pelatih bersama satu wasit pencak silat dari Sulut, diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Gbl. Tedius Kuemba Batasina, S.Th. kepada kedua pesilat putri, gembala Batasina menekankan betapa penting ‘percaya’ dan ‘yakin’ pada diri sendiri sambil menyerah pada otoritas Allah sumber kekuatan dan kehidupan.
“Kepercayaan pada diri sendiri sangat penting, dan tak kalah penting adalah memiliki keyakinan iman akan penyertaan Tuhan dalam setiap perjalanan hidup kita. Bertandinglah dengan penuh optimis untuk mengukir prestasi dan dahului itu semua dengan doa, serta ikuti aturan pertandingan. Ingat dipundak kalian, atlit dan pelatih ada harapan besar dari seluruh masyarakat Sulut, jangan gentar tapi melangkahlah dengan pasti bersama Tuhan,” ujar Gbl Tedius Batasina.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov Ikatan IPSI Sulut Pontowuisang Kakauhe, dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada kedua atlit silat putri Atlilia Mamusung yang akan bertarung dikelas C dan Clayry Kandouw dikelas D, bersama dengan kedua pelatih yang berhasil meraih tiket PON XXI pada babak kualifikasi yang berlangsung di Kota Solo Jawa Tengah pada tahun 2023 lalu.
“Sebuah kebanggaan bagi Sulut yang bisa meloloskan dua pesilat putri bersama dua pelatih untuk berlaga dalam ajang PON XXI dia Aceh-Sumatera Utara 2024. Dalam babak kualifikasi, untuk pulau Sulawesi hanya Sulut dan Sulsel yang lolos menuju PON XXI,” kata Pontowuisang Kakauhe yang juga menjabat sebagai Kadispora Kota Manado.
Ketua Umum IPSI Sulut berharap, sekarang ini para atlet tidak lagi berpikir tentang adu kekuatan, skill dan teknik, karena hal tersebut sudah ada pada tahapan latihan, akan tetapi lebih fokus pada mentalitas dan kejiwaan atau psikologis sebelum bertanding. “Bagaimana kita bisa mempersiapkan diri, mentalitas seorang pesilat tangguh dan jiwa petarung yang pantang menyerah menghadapi lawan, serta bertanding dengan sesuai aturan pasti prestasi akan mengikuti,” ujar Kakauhe.
Usai sambutan, Ketua Umum Pengprov IPSI Sulut menyerahkan uang saku bagi kedua atlit dan pelatih. “Jangan nilai dari jumlahnya, tapi ada ketulusan yang terselip dibalik pemberian tersebut. Bertandinglah dengan baik, kobarkan spirit pantang menyerah dalam mengukir prestasi,” ungkap Kakauhe.
Dua pendekar putri Atlilia Mamusung dan Clayry Kandouw, ketika ditanya awak media, bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sulut. “Kami berdua telah siap, dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik dalam ajang PON XXI di Aceh-Sumut. Untuk itu kami mohon dukungan moril dari seluruh elemen masyarakat Sulut,” harap Atlilia dan Clayri.
(JO)Â