Besok, Dikti dan DPR RI Bakal Kunjungi PPTG Energi Surya Oleh Dosen Unima

0
26
Solar Cell yang dikembangkan Dosen Unima untuk irigasi lahan pertania di desa Panasen Kakas Barat Minahasa.(ist)

SULUTIMES, Minahasa – Universitas Negeri Manado (Unima) kembali menorehkan prestasi melalui Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTG) Kepada Masyarakat yang dibiayai oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk tahun anggaran 2018.

Adapun judul dari program ini adalah pemanfaatan energi surya untuk irigasi lahan pertanian di Desa Panasen Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.

Para peneliti yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Janne Deivy Ticoh ST MT MPd (Ketua), Prof Dr Revolson A Mege MS (Anggota), Dr Shirly S Lumeno ST MT (Anggota), Jemmy C Kewas ST MT/NIDN: 0708018004 (Anggota).

Mitra pada program PPTG adalah Pemerintah desa Panasen dan Badan Usaha milik desa (BUMDes) Pahasengan Panasen kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa Propinsi Sulawesi Utara.

Sektor pertanian menjadi tulang punggung mitra pemerintah desa dan BUMDes untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa, sektor ini menjadi primadona program kebijakan desa lokasi mitra karena ditunjang oleh ketersediaan sumber daya alam/lahan pertanian yang subur dengan kontur tanah cenderung datar dan dikelilingi oleh perbukitan.

Masalah penyediaan air untuk lahan pertanian saat musim kemarau sering menjadi penghambat dan menambah biaya pengolahan lahan pertanian. Di lokasi mitra sebenarnya memiliki saluran irigasi, tetapi sering tidak teraliri air dan akibatnya benih yang telah disemai tidak bisa di tanam. Akibatnya saat ini banyak petani terancam mengalami gagal panen karena kesulitan untuk menyediakan air untuk bisa mengairi tanaman mereka.

Dari hasil diskusi dan kesepakatan bersama dengan mitra, maka yang menjadi harapan mereka adalah bagaimana caranya untuk bisa menjaga ketersediaan air untuk lahan pertanian di desa panasen, terutama pada musim kemarau, karena masalah tersebut selalu terjadi dan mengakibatkan kerugian karena bibit yang telah disemai tidak bisa ditanam, tanaman mengalami kegagalan panen dan kalaupun bisa, petani harus dengan susah payah menimbah air disumur atau mengangkat air dari sungai dan hal ini petani harus mengeluarkan biaya ekstra berupa sewa tenaga harian dan biaya bahan bakar serta kendaraan untuk bisa mengangkut air ke lokasi pertanian mereka.

Solusi yang ditawarkan oleh Tim PPTG LPPM Universitas Negeri Manado yang menjadil luaran utama adalah unit pompa air yang memanfaatkan energi surya saat musim kemarau dengan potensi kapasitas debit air rata hingga 13 sampai 20 [m3] /hari dengan Toal head 30 meter. Metode untuk merealisasikan tujuan kegiatan PPTG dilokasi mitra adalah dengan memberikan pelatihan dan membangun Sistem Pompa air untuk irigasi dengan memanfaatkan Energi Surya serta memberikan pendampingan hingga mitra memiliki kemandirian dalam hal pengoperasian. Pemeliharaan dan manajemen penyaluran air.

Rencananya Rabu 14 November 2018 akan ada acara kunjungan kerja peninjauan proyek tersebut oleh Kementerian riset dan teknologi serta pendidikan tinggi bersama dengan anggota DPR RI dalam hal ini kota DPR RI yang dimaksud adalah Vanda sarundajang.

Menurut ketua tim peneliti Janne Ticoh kegiatan ini akan dilaksanakan di lokasi penelitian di desa Panasen kecamatan Kakas Barat, disupport langsung oleh Rektor Unima melalui Ketua LPPM Universitas Negeri Manado Prof Revolson Mege MS.

 

Redaksi

div class="td-all-devices">

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini