SULUTIMES, Pendidikan – Menjadi webinar pertama berskala Nasional di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Manado (FBS Unima).
Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FBS Unima menggelar diskusi berkonsep Sharing Virtual, Rabu (22/7/2020) dengan tema Konsep Kebebasan belajar bahasa Jepang di era kampus merdeka dengan menghadirkan pembicara enam LPTK Kaprodi Pendidikan Bahasa Jepang.
Dekan FBS Unima Dr Donal M Ratu SPd MHum dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang penting dalam menganggapi Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MB-KM) yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
“Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil,” ucap Ratu.
Dengan kata lain lanjut Ratu, kebijakan Kampus Merdeka mendorong semangat fleksibilitas mahasiswa dalam memilih mata kuliah di luar program studi dan di luar perguruan tinggi.
“Mahasiswa memiliki kemerdekaan untuk menentukan masa depannya dengan kemerdekaan meramu mata kuliah yang benar-benar dibutuhkan dan tidak harus dari program studinya sendiri, bahkan bisa dari perguruan tinggi di dalam dan luar negeri,” jelasnya.
Usai sambutan Dekan FBS Unima, secara bergilir para pembicara masing-masing dari UNJ Yuniarsih MHum MEd, UNNES Silvia Nurhayati SPd MPd, UNP Meira A Putri SPd MPd, UPI Dr Susi Widianti MPd MA, UNESA Didik Nurhadi MPd PhD, UNIMA Dr Sherly F Lensun MPd memaparkan pendapatnya tentang dan bagaimana Konsep Kebebasan belajar bahasa Jepang di era kampus merdeka.
Adapun webinar ini diikuti 164 orang melalui aplikasi zoom dan live streaming yotube dengan moderator Dr Jourike Runtuwarouw MPd, host Dr Dince Sambeka MHum dan narahubung Amelia Sompotan MHum serta para peserta mendapatkan sertifikat gratis.
Jakas