SULUTIMES, Pendidikan – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) kini ketambahan lagi 3 guru besar, mereka yaitu Prof Dra Nio Song Ai MSi PhD, Prof Dr Ir Deiske Adeliene Sumilat MSc dan Prof Dr Ir Jein Rinny Leke MP yang dikukuhkan sebagai guru besar dalam sidang terbuka Senat Unsrat, di gedung Auditorium, Kamis (16/6/2022).
Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA, dalam sambutannya mengatakan jabatan guru besar merupakan jabatan tertinggi dalam gelar akademik.
“Namun makna sebenarnya bukanlah berasal dari gelarnya melainkan apa yang akan di perbuat kedepannya,” kata Ellen Kumaat.
Jabatan profesor, lanjut Ellen, tidak hanya menuntut pencapaian keilmuan, tapi juga kematangan jiwa dalam berpikir dan bertindak.
“Seorang guru besar perlu memiliki jam terbang yang tinggi dalam bidang keahliannya bahkan juga asosiasi keilmuannya,” ujar Ellen
Sehingga, kata Ellen, benar-benar terbina integritas diri baik sebagai pendidik maupun manusia yang adalah warga semesta ini.
Ditambahkannya, seorang guru besar tidak hanya mencari posisi yang aman saja.
“Justru berani mengatakan yang benar itu benar, dan yang salah itu salah. Itulah integritas yang terpuji dan teruji serta jangan pernah tergadaikan oleh apapun juga,” ungkap Ellen.
Ellen berpesan kepada keluarga dari para guru besar, agar dapat selalu menjadi sosok pengingat bahkan sosok penegur jika amanah ini sudah mulai di lupakan.
“Karena ini sangatlah penting agar tindakan-tindakan tidak terpuji bisa di jauh-jauhkan, dan nama baik jauh lebih berharga daripada kekayaan dan jabatan,” tandas Ellen.
Sidang pengukuhan guru besar dipimpin Ketua Senat Unsrat Prof Dr Paulus Kindangen SE SU MA didampingi Sekretaris Prof dr Jimmy Posangi MSc PhD SpFk serta para anggota.
Lipsus