Sulutimes.com – SULUT. 26/10/2016, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara walaupun sudah tidak dalam tahapan pemilu tetapi tetap menjalankan tugas. Karena komisioner KPU bekerja penuh waktu. Salah satu kegiatan KPU SULUT yaitu membuat Rumah Pintar yang dikenal dengan Wale Pemilu.
Dalam peresmian Wale Pemilu KPU Provinsi Sulawesi Utara turut hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah SULUT, pimpinan partai politik, komunitas pemilu, perwakilan pemilih pemula (pengurus OSIS), insan pers, dan KPU Kabupaten dan Kota se SULUT.
Gubernur Sulawesi Utara melalui kepala Badan KESBANG Provinsi SULUT, Steven Loiw. Kehadiran wale pemilu sangat membantu untuk membangun dan meningkatkan kecerdasan masyarakat. Wale pemilu perlu dipublikasi secara luas. Wale pemilu fokus pada pemilih pemula. Wale pemilu dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya demokrasi. Wale pemilu kiranya dapat dilengkapi dengan berbasis teknologi.
Baca juga : (Wale Pemilu, Prakarsa Cerdas KPU SULUT)
Hasyim Asy’ari, Komisioner KPU RI dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal terkait Rumah Pintar Pemilu atau Wale Pemilu. Tujuan dibuatnya Rumah Pintar pemilu untuk mempublikasi apa yang sudah dibuat oleh KPU kepada Masyarakat, hasil kerja KPU. “Sudah menjadi cita-cita KPU sejak lama, yaitu menjadikan KPU sebagai pusat informasi pemilu. Mulai dari pemilu pertama tahun 1955 sampai sekarang harusnya terekam, terdata, dan terpublikasi di rumah pintar pemilu”
Indonesia negara ketiga terbesar demokrasi dari data pemilih, setelah India dan Amerika Serikat. “Data KPU SULUT dapat diketahui tanpa harus datang ke SULUT. Juga untuk meningkatkan layanan informasi kepada pemilih pemula. Bukan hanya siswa tetapi juga para pensiunan TNI POLRI dikategorikan sebagai pemilih pemula” ungkap Hasyim Asyari. (V)