Sulutimes.Tomohon- Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru, Kota Tomohon diperhadapkan dengan sejumlah masalah besar, terutama Macet dan kesemrawutan Pasar yang tidak pernah diatasi Pemkot Tomohon.
Sejumlah elemen  masyarakat mengkuatirkan kesiapan pemerintah khususnya Dinas Perhubungan dan PD Pasar yang seolah membiarkan Kesemrautan  lalu lintas kendaraan dan pasar yang tidak sehat telah menyebabkan kemacetan di banyak tempat dan menghambat aktifitas masyarakat pengguna jalan.
 “Tujuan Cuma  dekat mar torang buang banyak waktu karena macet” (tujuan hanya dekat tapi banyak waktu yang harus terbuang karena macet),” ujar ibu Hermina yang keseharian berprofesi sebagai pegawai swasta.
Disisi lain penataan pasar serta pembangunan infrstruktur yang tidak memperhatikan Rencana tata ruang wilayah RT-RW dan tidak sigapnya pemerintah dalam menjalankan semua aturan membuat Kota Tomohon layak dijuluki Kota Bunga yang tidak tertib.
“Sekarang banyak pasar yang walaupun tradisional tapi penataannya dudah rapih,tapi disini(pasar tomohon,red) sangat jauh dari bersih dan teratur.
Ini Kota sejuk yang tidak sejuk bagi warga,tegas Deni yang berprofesi sebagai tukang ojek.
Dari pantauan ditemui sejumlah titik kemacetan parah yakni di pusat kota tomohon, perempatan matani arah Tondano dan Smanto, jalur depan cool supermaket dan multi mart, serta perempatan paslaten arah terminal beriman.
Diprediksi bahwa volume kendaraan akan semakin meningkat mendekati hari H perayaan Natal. Demikian halnya dengan keberadaan Pasar Tomohon yang semakin semrawut. Padahal diketahui bersama bahwa Pasar tradisional Tomohon adalah salah satu pasar teramai di sulawesi utara karena menjadi pusat perdagangan bukan hanya warga tomohon tapi juga warga kabupaten Minahasa bahkan warga Manado.
Masyarakat berharap pemerintah kota Tomohon dapat melakukan berbagai langkah strategis agar kepentingan masyarakat dapat terlayani secara maksimal,sehingga permasalahan kemacetan dan kesemrawutan  pasar jeang Natal dan Tahun Baru  Teratasi dengan baik.
Sementara Kadis perhubungan steven waworuntu, SSTP dan direktur PD Pasar James Rotikan,ketika ditemui keduanya tidak berada ditempat.(JFT)
