Sulutimes.com- BITUNG.Banyaknya Galian C di kelurahan Apela kecamatan Ranowulu,membuat seorang petani mengungkapkan curahan hatinya lewat Medsos yang menurutnya, Warga Apela Paling Baik se Dunia karena membiarkan,bahkan menjadi makanan sehari-hari melihat truck dan ekcavator merusak jalan dan perkebunan di Apela.
Berikut curahan dimedsos(Facebook) yang memakai nama Royke Karundeng Royke.
Tabea !!! Masyarakat Apela paling bae didunia. Sekian taon dari subuh sampe subuh mendengar suara mesin Exza yg memekik telinga, ditambah sekian banyak truk- truk pengangkut pasir bolak balik subuh sampe subuh,rakyat apela cuma diam dan berusaha membiasakan diri.
Dari penglihatan saya, kampung Apela dikepung oleh 5 galian C yang tentu tujuannya mendukung pembangunan kota Bitung,dan rakyat Apela sangat mendukung itu.
Banyaknya truk-truk tersebut yang bolak- balik selain jalan menjadi rusak, kerawanan atau kecelakaan banyak terjadi.
Bukan sedikit pengemudi motor yg jatuh karena jalan yg licin dan tumpahnya pasir dijalan, bahkan ada beberapa kecelakaan yg hampir merengut nyawa warga Apela, seperti kejadian beberapa waktu lalu pas disimpang Aer Tonce truk pengangkut pasir menabrak motor 2 warga apela dan tabrakan truk pengangkut pasir pada mobil avanza milik warga Apela di belokan kenetor, dan setelah dicek rem dari truk tersebut tidak sempurna.
Sefety atau kata lain dengan volume angkutan melebihi kapasitas, truk walau direm tdk bisa berhenti ditempat jika posisi jalan menurun seperti dibelokan kenetor.
Dari hal – hal tersebut diatas rakyat Apela masih tetap diam karena intinya membangun kota Bitung itu yang utama.
Tetapi 30 menit yg lalu ketika saya mo kekebun di Digul, saya terkejut karena walau saya pake motor sangat sulit tempuh jalur tersebut, selain jalan rusak parah ada truk yg menghalangi jalan, dan saya berusaha jalan terus dan makin kaget karena akses jalan kekebun saya tertutup dengan antrian truk- truk pengangkut pasir.
Ternyata dilokasi jalan tersebut ada 2 lokasi galian C.
Melihat keadaan ini sebagai warga saya kecewa. Saya langsung pulang dan bikin status ini, karena kalo saya tegur dilokasi bisa lain, karena namanya kekebun tentunya ada bawa peda/parang, nanti dipikir lain – lain.
Seperti topik diatas, Orang Apela paling bae didunia, walau kecewa dan jengkel dengan ini, saya minta tolong dengan sangat kepada pengelolah galian C supaya segera mengatur akses jalan tersebut, supaya abis makan siang, kita mo bale pi kobong itu jalan so lancar dan boleh dilalui.
Diharapkan kejadian seperti ini diperhatikan demi kenyamanan bersama, apalagi itu jalan tiap hari torang bale- bale akang pigi kebong.
Mari torang pandang status ini dari segi positif.
Membangun dengan HATI
Pagi bae
DAMAI DIHATI
IMANUEL.(Klot)
