Khotbah, Penatua Paula Ajak Jemaat Berkomitmen Untuk Setia Kepada Tuhan

0
169

Pnt Prof DR Julyeta PA Lumentut-Runtuwene MS DEA saat memimpin Ibadah di Jemaat GMIM Elim Malalayang Satu. (foto:ist) 

SULUTIMES, Manado – Setelah diawal tahun, Penatua Pria Kaum Bapa (PKB) Jemaat GMIM Elim Malalayang Satu DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA yang keseharian disibukkan memimpin Kota Manado (Walikota,red) diberi kepercayaan menjadi Khadim dalam ibadah Tahun Baru 1 Januari 2018 lalu, kali ini giliran sang isteri Prof DR Julyeta PA Lumentut-Runtuwene MS DEA sebagai Penatua Wanita Kaum Ibu (WKI) di jemaat tersebut mendapat kesempatan naik mimbar dan memimpin ibadah, Minggu (21/01/2018) pagi.
Penatua Paula, sapaan akrab Rektor Universitas Negeri Manado (UNIMA) yang datang bersama orang nomor satu di Manado itu, tampak rileks ketika berjalan menuju mimbar gereja diiringi para Pelayan Khusus (Pelsus) di Jemaat GMIM Elim Malalayang Satu.
Dalam khotbahnya yang diambil dari Alkitab Daniel 1 : 1 – 21, Penatua Paula mengurai tentang keberadaan Daniel dan kawan-kawannya ketika hidup sebagai orang asing di Kerajaan Babel.
“Daniel memiliki integritas sebagai orang percaya. Hidup kudus adalah panggilan Tuhan bagi kehidupan orang percaya dan Daniel telah memberi teladan bagi kita. Inilah yang dilakukan Daniel, ia berkomitmen untuk hidup kudus,” ujar Penatua Paula yang baru saja terpilih sebagai Ketua Komisi WKI Wilayah Manado Malalayang Barat.
Menurutnya, sebagai orang muda, bukanlah perkara yang mudah bagi Daniel dan kawan-kawannya untuk menajiskan diri dalam perkara-perkara duniawi. Namun, karena ketaatan kepada Allah yang mereka sembah menjadikan mereka mampu bertahan meskipun harus menghadapi resiko yang besar.
“Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja, dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya,” kata Penatua Paula, mengutip Alkitab dalam Daniel 1 ayat 8.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Manado itu, menegaskan komitmen yang ditunjukan Daniel dan kawan-kawannya di Babel untuk tetap setia kepada Allah, harus dimiliki setiap orang percaya.
“Komitmen kita sebagai umat Tuhan untuk menunjukan ketaatan ditengah kehidupan modernisasi sekarang ini harus nyata. Terutama menghadapi berbagai tantangan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita harus selalu berpikir Cerdas dan tidak terpengaruh dengan situasi dan kondisi disekitar kita yakni pengaruh-pengaruh negatif,” tukasnya.
Dalam ibadah yang berlangsung hikmat tersebut, dihadiri ratusan anggota jemaat GMIM Elim Malalayang Satu.

(Redaksi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini