SULUTIMES, Tomohon – Serapan anggaran masing-masing perangkat daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, Januari sampai dengan Juli Tahun Anggaran 2018, dievaluasi melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (EPRA), di Ruang Rapat Kantor Badan Keuangan Daerah Kota Tomohon, Rabu (29/8/2018).
Wakil Walikota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan diwakili Asisten Perekonomian Max Mentu SIP MAP mengatakan, Rakor EPRA ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menjawab tantangan serta kebutuhan dalam menjalankan siklus pembangunan di daerah.
“Melalui pelaksanaan rapat EPRA ini kita dapat mengukur sejauh mana realisasi anggaran belanja oleh masing-masing perangkat daerah sampai dengan periode bulan Juli kemarin,” ulasnya.
Disisi lain, melalui pelaksanaan Rakor EPRA ini, akan dievaluasi mengenai seluruh pelaksanaan kegiatan perangkat daerah dari sisi penyerapan anggarannya.
“Dan juga dapat mengindentifikasi segala kendala serta permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing perangkat daerah, sehingga dapat diambil langkah-langkah strategis kedepan,” ujar Mentu.
Sesuai catatan sampai dengan bulan Juli 2018 secara zonasi, baru 5 perangkat dan satu bagian di Setda yang masuk zona biru, dengan kata lain capaian realisasi anggaran telah melebihi 70 persen dari target yang ditetapakan.
“Selanjutnya saya meminta kepada tim evaluasi dan pengawasan realisasi anggaran belanja, untuk terus dapat bekerja optimal dalam melakukan tugas pengawasan terhadap realisasi anggaran seluruh perangkat daerah,” kuncinya.
Tampak hadir Inspektur Kota Tomohon Ir Djoike Karouw MSi, Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Tomohon Drs Gerardus Mogi, narasumber Wahyu Wijayanto MM, serta para hadirin undangan dari Pemkot Tomohon.
Nia/Qys
