SULUTIMES, Manado – Aksi bom bunuh diri yang diduga dilakukan oleh sekelompok jaringan teroris hingga menewaskan sejumlah orang yang terjadi di Kota Surabaya, menimbulkan aksi simpatik di seluruh penjuru NKRI.
Atas dasar kemanusiaan sekaligus merespon kejadian tersebut, Ketua Komisi Pemuda Sinode (KPS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pnt dr Pricilia Tangel dan Sekretaris Pnt Ivan Kristo Lumentut mempelopori gerakan doa lintas agama dengan berbagai Organisasi Pemuda yang ada di Sulawesi Utara.
Dikatakan Lumentut, ini bukan moment ikut ikutan, namun ini murni lahir dari empati kita terlebih sebagai pemuda yang melihat anak bangsa menjadi korban sia-sia oleh perilaku oknum-oknum yang hendak memecah belah keutuhan bangsa Indonesia.
“Atas nama kemanusiaan kami mengajak seluruh Anak Bangsa yang ada di kota manado untuk bersama-sama hadir dalam ‘DOA LINTAS AGAMA’ sebagai bentuk solidaritas terhadap korban meledaknya bom di tiga gereja di Surabaya,” papar Ivan, Senin (14/5/2018) di Manado.
Lanjutnya, acara yang dikemas dengan tema Seruan Perdamaian dan Doa Bersama ini akan dipusatkan di Depan Polrestabes Manado.
“Hari ini, 13 Mei tepatnya pukul 19.00 hingga selesai di depan kantor Polrestabes Manado, kami mengajak bukan hanya untuk pemuda, tapi siapa saja agar dapat mengambil bagian secara bersama-sama kita menggelar doa bersama,” ajak putra sulung Walikota Manado GS Vicky Lumentut ini sembari meminta membawa lilin masing-masing yang akan hadir serta dresscode Putih.
“Kegiatan ini sudah sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian,” ungkap Ivan Lumentut.
Janni Kasenda