SULUTIMES, Sulut – Selama saya menjabat tiga periode menjadi ketua veteran sulut, baru kali ini ada rakor bersama seperti ini.
Ungkapan hati ini disampaikan Ketua Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sulawesi Utara, Kolonel (Purn) Boyke Kambey saat Rapat Koordinasi Penguatan Pemberdayaan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang di gelar oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, di Hotel Gran Puri, Kamis (9/8/18) yang diikuti sekitar 100 orang Veteran.
“Terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sulut dan Biro Kesejahteraan Rakyat, ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami para veteran,” ucap Kambey.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw yang hadir sekaligus membuka rakor yang di gagas oleh Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulut tersebut dalam sambutan dan arahannya menyampaikan bahwa saat ini seluruh komponen bangsa baik tua maupun muda tengah menghadapi perang yang tak terlihat.
“Dalam dua dekade ini Bangsa Indonesia tengah berperang melawan perang melawan musuh yang tak terlihat. Selain narkoba, terlebih menakutkan lagi perang melawan radikalisme dan fundamentalisme, yang merongrong Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, oleh sebab nasionalisme dan wawasan kebangsaan generasi muda kita memudar,” ucapnya.
Lanjutnya Wagub berharap agar rakor ini dapat mengelaborasi keterlibatan nyata LVRI membantu negara menggaungkan testimoni kepada generasi muda.
“Mulai hari ini mari berelaborasi bertukar pikiran mengenai permasalahan kebangsaan bahwa kita butuh LVRI sebagai ujung tombak menyampaikan testimoni kepada generasi muda, bersatu kompak melibas radikalisme dan fundalisme,” ajak Wagub.
Sebagaimana diketahui pengertian veteran mengenai UU Nomor 15 Tahun 2012 LVRI adalah warga negara RI yang pernah bertempur, berperang melawan pasukan asing atau negara lain. Tidak semua tentara veteran mengingat tentara juga terdapat sipil.
Organisasi veteran tidak hanya lingkup dalam negeri namun hingga tingkat regional dan internasional. Veteran RI termasuk urutan ke 23 sebagai anggota Federasi Veteran Internasional yang bermarkas di Paris, Perancis.
Data saat ini di Provinsi Sulawesi Utara ada sebanyak 3312 penerima tunjangan veteran yang tersebar di 15 Kabupaten / Kota yang enam puluh persennya diantaranya berusia diatas 80 tahun.
Adapun tujuan rakor ini dilaksanakan adalah untuk menyinkronkan kebijakan pemerintah secara terpadu pada setiap pemangku kebijakan terkait pemberdayaan dan penghormatan terhadap veteran dan agar tersedianya data serta informasi Veteran Sulawesi Utara.
Turut serta dalam rakor tersebut Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs Edison Humiang MSi, Kepala Biro Kesra dr Kartika Devi Tanos MARS beserta jajaran, Kasrem Santiago 131 Kolonel INF Theo Kawatu SIP, serta para anggota LVRI Provinsi Sulawesi Utara.
Jakas