SULUTIMES, Sulut – Dari rangkaian kegiatan Simposium Cendekia Kelas Dunia Tahun 2018 yang terselenggara di Lantai 3 Kantor Universitas Negeri Manado (Unima), Kamis (16/8/2018).
Terungkap Diaspora Cendekia Kelas Dunia akan membantu Unima meningkatkan SDM baik para dosen dan mahasiswa.
Hal ini seperti yang disampaikan Rektor Unima Prof Dr Julyeta PA Runtuwene saat membimbing langsung simposium tersebut.
“Para diaspora cendekia kelas dunia akan membantu Unima baik dosen dan mahasiswa maupun institusi ke depan dengan akan meningkatkan sumber daya iptek dikti di Unima,” ucap Runtuwene.
Selain itu, isteri tercinta Walikota Manado GS Vicky Lumentut ini, mengungkapkan diaspora cendekia kelas dunia ini akan membantu memunculkan bidang ilmu andalan.
“Manfaat lainnya, juga melalui diaspora itu akan memunculkan bidang ilmu andalan Unima dibanding dengan perguruan tinggi lainnya,” tutur Runtuwene sembari memberikan penguatan bahwa kegiatan ini untuk memotivasi para peneliti Unima dapat bersaing di kelas dunia.
Sementara itu, menurut Dr Ing Drs Parabelem Tinno Dolf Rompas yang tampil sebagai moderator mengatakan bahwa Unima bebas menggunakan diaspora cendekia kelas dunia tersebut.
“Bebas untuk joint research, joint publication, short course luar negeri, dan kuliah tamu,” terang Rompas sembari mengungkapkan kegiatan tersebut akan berlangsung terus menerus tanpa batas.
Adapun pembicara yang hadir, Agustinus Taufik Asyhari dari Jaringan dan Komunikasi Cranfield University Inggris, Hutomo Nanoteknologi dari Laboratory for Emerging Nanometrology and Institute of semiconductor Technology Jerman, dan Davin Hadryanto Ekaputra Setiamarga Biologi Molekular Takenori sasaki laboratory National Institute of Technology Jepang.
Redaksi/Jakas