SULUTIMES, Sulut – Melalui Sidang Senat Terbuka Universitas Negeri Manado di rektorat Kampus UNIMA Tondano, Selasa (25/9/2018) juga dalam rangka Dies Natalis UNIMA yang ke 63 digelar Wisuda Lulusan Doktor (S3) 1 orang, Magister (S2) 49 orang dan Sarjana (S1) 1181 orang pada Semester Ganjil Tahap 1 Tahun Akademik 2018/2019.
Pada kesempatan ini, Rektor Unima Prof Dr Julyeta PA Runtuwene MS membuka dan memimpin jalannya sidang mengatakan bahwa Unima di usia yang ke 63 tahun ini terus berbenah, melakukan berbagai upaya peningkatan mutu dan tata kelola perguruan tinggi menuju visi yang kita harapkan yaitu Universitas yang berkarakter, inovatif, unggul, kompetitif.
“Puji syukur sidang senat terbuka bisa terlaksana. Nah.. jika kita melihat ke belakang, Unima yang berasal dari Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), telah melewati jalan panjang dalam keikutsertaan membangun Indonesia. Usia 63 tahun bukanlah waktu yang singkat. Jika diibaratkan dengan manusia, usia 63 tahun bukanlah usia muda ataupun dewasa, tetapi merupakan usia matang. Ini memberi makna kepada kita semua civitas akademika UNIMA, bahwa kampus harus terus bergerak ke depan dan mengukir banyak karya dan prestasi seiring dengan usianya yang semakin matang,” ujar Runtuwene.
Lanjutnya, bulan September menjadi bulan sejarah bagi segenap kita. Sebagai Universitas yang diberi mandat menyelenggarakan pendidikan untuk menciptakan tenaga ahli dan tenaga profesional di bidang non-kependidikan, tanpa menghilangkan fungsi utama sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
“Di usia yang ke 63 ini Unima telah mampu memberikan yang terbaik yang bisa diberikan bagi NKRI tercinta, yang dibebankan kepada Perguruan Tinggi ini oleh para pendiri Republik Indonesia ketika 63 tahun lalu mendirikan PLPG di sini, di tepian Danau Tondano. Lulusan kita telah mengisi berbagai tempat di sekolah-sekolah di seluruh wilayah Indonesia. Menjadi pemimpin di berbagai tingkatan pendidikan, bahkan menjadi pemimpin di beberapa Kabupaten/ Kota,” terangnya sembari mengingkapkan Unima telah memiliki Ikatan Alumni yang saat ini telah di tata untuk dapat membantu kami, tetapi terutama saling membantu antara alumni.
“Saya berkerinduan, Universitas ini mampu mendidik dan mencetak mahasiswa yang bisa berinovasi dalam menghadapi segala perubahan yang ada sehingga suatu hari nanti, kita berdoa, bukan kita yang sibuk mengejar ketertinggalan teknologi dari Negara-negara lain, tapi justru Negara lain yang sibuk mengejar Indonesia di bidang teknologi. Keyakinan ini mendasar pada Unima telah melakukan banyak terobosan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi khususnya di Kawasan Timur Indonesia. Di usia ke 63 ini, UNIMA mempunyai 45 Guru Besar, 259 Doktor dan sejumlah 499 berkualifikasi Master yang sedang dan dalam persiapan melanjutkan pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri dan 414 tenaga kependidikan. Selain itu beberapa dari tenaga pendidikan kita turut terlibat aktif dalam membantu pemerintah daerah, baik sebagai tenaga ahli khusus, maupun dalam kegiatan kemasyarakatan lainnya, seperti Palang Merah Indonesia, Komisi Pemilihan Umum, dan lain-lain,” ungkapnya.
Diakhir sambutan, Rektor Runtuwene mengatakan, perkenankan dirinya atas nama pribadi maupun institusi dan seluruh civitas akademika Unima, dengan penuh rasa bangga dan bahagia menyampaikan penghargaan dan mengucapkan “Selamat” atas keberhasilan saudara-saudara wisudawan/ wisudawati dalam menyelesaikan studi di Unima. Ucapan selamat sekaligus terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak dan Ibu para orang tua dan keluarga wisudawan/wisudawati, yang sudah memberikan kepercayaan kepada UNIMA untuk mendidik anak Bapak/ Ibu.
“Marilah kita bersama-sama menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0. Suatu Revolusi yang memicu disrupsi teknologi besar-besaran yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan manusia dan menentukan perkembangan ekonomi ke depan secara global. Revolusi industry 4.0, yang berbasis pada cyber physical system menjadikan segala hal menjadi tanpa batas (borderless) dengan penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas (unlimited), yang dipengaruhi oleh perkembangan internet dan teknologi digital yang masif sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin. Setta marilah kita bulatkan tekad dan teguhkan niat untuk secara bersama, bahu-membahu, memperkokoh visi UNIMA sehingga mampu berkontribusi maksimal dalam proses pendidikan dan pencerdasan seluruh anak bangsa, serta dalam proses pembangunan bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati kita semua dalam mencapai apa yang kita cita-citakan,” paparnya.
Adapun sidang senat terbuka kali ini dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang diwakili Kadis Pendidikan Daerah Provinsi Sulut Grace Punuh, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemristekdikti Dr Ir Jumain Appe MSi diwakili Direktur Inovasi Dr Santoso Yudo, Sekertaris Senat serta anggota Senat Unima, para Pembantu Rektor, para Dekan, Direktur Pascasarjana, para Kepala Biro, dan para Ketua Lembaga serta para Pembantu Dekan, para Asisten Direktur Pascasarjana dan Ketua Jurusan/Program Studi di lingkungan Unima serta mahasiswa serta para orang tua mahasiswa.
Jakas