SULUTIMES, Sulut – Setelah dilantik Presiden Jokowi pada 15 Februari 2021 lalu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw secara resmi kembali menahkodai Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk periode 2021-2024.
Mensyukuri kemurahan Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan yang ditopang oleh Rakyat Sulut telah memilih Olly-Steven, Pemerintah Provinsi Sulut menggelar ibadah Syukur OD-SK masuk dua periode.
Ibadah syukuran ini dihadiri undangan terbatas dan sederhana dengan menggunakan prokes ketat pula digelar secara virtual, di mana rakyat Sulut menyaksikannya melalui siaran TVRI Manado dan berbagai streaming aplikasi video.
Acara tersebut diawali dengan doa pembukaan yang dibawakan Ketua MPH GPdI Sulut Pdt Yvonne Awuy dan ibadah dipimpin oleh Ketua BPMS Pdt Hein Arina.
Usai ibadah Syukur, dalam kesempatannya, Gubernur Olly Dondokambey yang didampingi Wagub Steven Kandouw mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Olly berujar, berkat izin dan kuasa Tuhan-lah dirinya dan Steven Kandouw dapat terpilih kembali sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara.
“Ucapan terima kasih juga kami berikan kepada seluruh masyarakat Sulut yang telah kembali memberi kepercayaan kepada kami untuk mengemban tugas dalam memimpin Sulawesi Utara di periode yang kedua,” ujar Olly dalam sambutannya.
Olly menilai seluruh capaian yang telah diraih oleh duetnya bersama Steven Kandouw serta seluruh jajaran Pemprov Sulut tidak terlepas dari kerjasama yang baik dari semua pihak.
“Ini semua tentang dari bagaimana kita harus terus bersama, bekerja keras dalam membawa serta memperjuangkan amanat rakyat Sulawesi Utara,” terang Olly.
“Banyak hal yang bisa kita kerjakan untuk masyarakat. Kita semua harus bersatu, kita harus bekerja bersama-sama, kita harus bergotong royong. Terlebih dalam suasana pandemi Covid-19 ini, kita harus saling menjaga dan menguatkan,” tambahnya.
“Tuhan tidak akan pernah membiarkan umatnya menderita. Dia selalu memberikan jalan bagi kita, asal kita semua bisa selalu bersama-sama,” pungkasnya.
Usai sambutan Gubernur, digelar Doa Berantai dari 6 tokoh lintas agama, yaitu Katholik, Islam, Hindu, Budha, Konghucu, dan Kristen Protestan. Mereka kompak meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar selalu memberikan Olly-Steven kesehatan, kekuatan serta kemampuan selama memimpin daerah Bumi Nyiur Melambai hingga tahun 2024 nanti.
Dalam acara, ada sambutan Menteri Hukum dan Ham RI diwakili oleh Dirjen Imigrasi.
Usai sambutan-sambutan, ditampilkan Video Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Februari lalu, yang kemudian dilanjutkan dengan puji-pujian yang dibawakan oleh PS Gema Sangkakala, Pejabat ess II serta artis jebolan pencarian bakat Joy Tobing.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sulut, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Sulut, Bupati/Walikota se-Sulut dan yang terpilih, para Ketua DPRD Sulut, serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemprov Sulut.
Olly-Steven akan melanjutkan pembangunan di Sulut
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) patut berbangga memiliki Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK). Kedua tokoh ini merupakan paduan politisi handal yang mampu menjadikan Sulut semakin Hebat.
OD dilahirkan di Kota Manado, tanggal 18 November 1961. Sementara SK, lahir 5 September 1969 di Tanah Toar Lumimuut Minahasa. Kepemimpinan dua tokoh central ini pada periode pertama,2016-2021, yang dilengkapi Sekdaprov Edwin Silangen menampilkan kinerja yang paripurna. Itulah yang mampu mengantar Sulut dikenal, disegani dan diakui dunia, sehingga banyak keberhasilan diraih dan menjadikan Sulut Hebat.
Pada periode kedua ini, Gubernur Olly dan Wagub Steven akan menggenjot pembangunan di berbagai bidang, baik infrastruktur maupun kesehatan.
Di antaranya, pembangunan terminal Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi (Samrat) Manado, yang rencananya rampung pada April 2021. Pelaksanaan pembangunan terminal baru tersebut tetap berjalan walaupun di tengah pandemi Covid-19.
Program perluasan Bandar Udara Sam Ratulangi sebagai pendukung industri pariwisata Sulawesi Utara direncanakan akan menjadikan terminal bandara yang semula seluas 26.000 meter persegi menjadi 56.000 meter persegi. Perluasan tersebut diperkirakan dapat melayani hingga 6 juta penumpang per tahun dari yang sebelumnya berada pada kisaran 2,5 juta orang per tahun.
Bersamaan dengan perluasan bandara tersebut, pemerintah akan membangun sekaligus membenahi kawasan-kawasan wisata yang ada di sekitarnya.
Untuk di bidang kesehatan, dalam waktu dekat akan beroperasi dua Rumah Sakit (RS). Yakni, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulut dan RS Khusus Mata. Dua RS itu sudah pada tahap topping off.
Diketahui, Topping Off adalah suatu proses yang menandakan bahwa kegiatan konstruksi telah memasuki tahap finishing.
Gubernur Olly mensyukuri progres pembangunan RSUD Provinsi Sulut sebab jika proyek itu tepat waktu bakal menunjang ketersediaan infrastruktur dan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan dan terwujudnya akses pelayanan kesehatan Sulut yang berkualitas.
Selain itu, mega proyek pembangunan lainnya yang siap beroperasi di Bumi Nyiur Melambai adalah Bendungan Kuwil-Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara. Proyek ini akan memberikan manfaat besar bagi Sulut.
Potensi Bendungan Kuwil Kawangkoan yang mampu memberikan dampak besar bagi masyarakat Sulut, menjadikan bendungan ini sebagai salah satu proyek strategis/program pembangunan 49 bendungan baru Kementerian PUPR.
Pembangunan taman wisata budaya waruga yang berada dalam areal pembangunan Bendungan Kuwil itu dianggarkan sebesar Rp33 miliar. Pembangunannya berada di atas lahan seluas 3,1 hektare dan terdapat 87 makam batu dan diharapkan ke depan menopang pembangunan daerah di sektor kebudayaan dan penunjang sektor pariwisata.
Tak hanya itu, ada sejumlah proyek pembangunan segera dijalankan pada periode kedua OD-SK, di antaranya pembangunan Ring Road III, TPA Regional Mamitarang, Kawasan Industri di Bolaang Mongondow (KIMONG), Jalan Tol menghubungkan Manado-Amurang.
Advertorial Kominfo Sulut