Bersatu Memajukan Kebudayaan Milenial, JPBSI Unima dan BPNB Sulut Gelar Seminar

0
42
Kegiatan debat dan seminar JPBSI Unima dan BPNB Sulut.(sulutimes)

SULUTIMES, Bitung – Mengambil tema “Melalui BPNB Goes to Campus Kita Bangkit Untuk Bersatu Memajukan Kebudayaan Milenial”.

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (JPBSI) Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar seminar bekerjasama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulawesi Utara (Sulut) bertempat di gedung LP2AI Universitas Negeri Manado, Kamis (27/6/2019).

Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Unima Dr Donal Ratu MHum menerangkan kegiatan Unima bekerjasama dengan BNPB Sulut ini untuk mewujudkan generasi milenial yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan tetap melestarikan budaya daerah.

“Adapun dalam melestarikan nilai budaya, ini adalah tugas kita bersama, terutama dari jurusan pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, untuk itu dengan diadakannya kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah yang baik dalam mendorong pelestarian nilai budaya,” terang Ratu.

“Oleh karena itu tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kegiatan ini, meskipun saya sendiri memiliki jadwal memberikan ujian kepada maahasiswa di fakultas bahasa dan seni,” tambahnya dalam sambutan pembukaan kegiatan.

Pada kesempatan tersebut, mewakili BPNB Sulut Dra Salimin Zakharia yang merupakan bidang penelitian dari BPNB Sulut sekaligus sebagai narasumber kegiatan menerangkan dalam melaksanakan pelestarian terhadap aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman dan kesejarahan di wilayah kerjanya.

“Pentingnya budaya untuk tetap dilestarikan di setiap masa melalui program-program yang dijalankan BPNB. Bahasa daerah yang semakin punah, dan ciri khas budaya dari daerah yg hampir tidak ditemui lagi,” ujarnya.

“Karena itu, maksud dari kegiatan ini untuk memperkenalkan wadah bagia setiap masyarakat untuk melestarikan nilai budaya di Sulawesi Utara khusunya,” ujarnya saat tampil sebagai salh satu pemateri.

Pemateri selanjutnya di bawakan Dr Kamajaya Al Katuuk MS dengan materi pembahasan Literasi Pendidik Milenial dalam Menghadapi Generasi Z?.

Dikatakan Katuuk, pembahasan ini bermaksud agar bagaimana cara seorang pendidik memfasilitasi setiap masyarakat dalam melestarikan nilai budaya di era milenial atau generasi Z saat ini.

Kegiatan ini pun dimeriahkan dengan adanya lomba debat mengenai materi yang telah diseminarkan mengenai pendidikan, pemuda dan kebudayaan di era millenial. Tentunya sangat menambah nilai apresiatif bagi jurusan karena telah melaksanakan kegiatan yang sangat inovatif ini.

Adapun, Juri pada lomba debat Dr Kamajaya Alkatuuk MS, Dr Viktory Rotty MTeol MPd dan Ridwan Karim SPd

Sedangkan lomba debat ini diikuti oleh mahasiswa yang berada di Fakultas Bahasa dan Seni Unima dari berbagai jurusan, antara lain jurusan bahasa dan sastra Indonesia dan jurusan pendidikan bahasa Inggris.

Peserta yang menang pun diberikan apresiasi berupa uang tunai sebesar Rp.1.000.000 untuk Juara I yaitu Jenerio Mokalu dan Samuel Lasut dari tim Bahsa, Juara II sebesar Rp.700.000 tim jurusan Bahasa Indonesia Vankendi Rangian dan Jeky Manibo dan untuk Juara III dari tim bahasa Indonesia Rani Mananeke dan Desi Silitonga mendapat hadiah apresiasi sebesar Rp.500.000.

“Sangat terlihat antusias dari mahasiswa yg menjadi peserta debat hingga berhasil memenangkan lomba, dan diharapkan dengan adanya lomba seperti ini dapat memverikan motivasi bagi mahasiswa lainnya,” ujar salah satu mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unima Justika Baluntu.

Diakhir kegiatan, Dra Salimin Zakharia dalam penyampaiannya mengharapkan bahwa kegiatan seperti ini bukanlah kegiatan yg pertama dan terakhir bagi jurusan dan BPNB terlebih khususnya.

 

Jakas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini