Gelar Workshop Pengembangan Blended Learning, Rektor Unima Apresiasi Fakultas Teknik

0
142
Workshop pengembangan blended learning oleh Fatek Unima.(sulutimes)

SULUTIMES, Pendidikan – Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado (Unima) selama 2 hari pada 12-13 september 2019 telah melaksanakan Workshop Pengembangan Blended Learning di Hotel Aryadutha Manado. Senin (16/9/2019).

Vivie P Rantung ST MISD, selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 63 peserta dari dosen 9 Jurusan dan Prodi, Pimpinan Fakultas, Universitas, LPMPT dan 7 operator/tutor. Kegiatan ini dibuat dalam bentuk talk share dan diskusi serta 4 sesi workshop.

“Melalui Workshop ini diharapkan Unima terlebih khusus Fakultas Teknik mampu mengembangkan kelas daring untuk persiapan implementasi blended learning sebagai sarana untuk menggabungkan pembelajaran tatap muka dan online di Fakultas Teknik, sehingga nantinya mampu meningkatkan kualitas mutu akademik dan akreditasi,” ucap Rantung.

Sementara itu, Dekan FATEK Prof Dr Herry Sumual MSi mendorong dan memberi tantangan kepada setiap dosen untuk selalu melakukan pengembangan diri dan mampu mempraktekan model pembelajaran kekinian dengan kelas perkuliahan yang dinamis tidak terikat pada ruang kuliah fisik.

Fatek Unima menggelar workshop pengembangan blended learning.(sulutimes)

“Pentingnya meningkatkan mutu proses pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan dosen dalam memanfaatkan pembelajaran blended learning,” ujar Sumual serta memberi apresiasi kepada Pimpinan Universitas telah mensuport kegiatan workshop.

Rektor UNIMA, Prof Dr Julyeta PA Runtuwene MS melalui Prof Katuuk dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada fakultas teknik yang telah berinisiatif melaksanakan kegiatan workshop ini dan berharap seluruh peserta nanti bisa mengimplementasikan hasil workshop ini, dengan harapan nantinya seluruh dosen UNIMA bisa melakukan hal yang sama.

Lanjutnya, Prof Katuuk menyampaikan bahwa dalam usaha untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran maka sistem pendidikan haruslah bisa mengimbangi perkembangan teknologi dari yang hanya menggunakan sistem konvensional beralih ke sistem yang serba digital. Perubahan ini haruslah di lakukan agar tidak tertinggal dan bisa menyesuaikan dengan tuntutan perubahan.

“Setiap dosen perlu berinovasi dalam pembelajaran untuk terus menerus membangun lingkungan belajar yang nyaman, sehingga para dosen di Perguruan Tinggi mampu mengoptimalkan untuk merenungkan kembali praktik terkini dan untuk secara aktif melibatkan mahasiwa dalam pembelajaran mereka untuk memperoleh capaian pembelajaran yang lebih tinggi dari sesi pembelajaran yang hanya tatap muka saja,” jelas Katuuk.

 

Qys

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini