SULUTIMES, Sulut – Pasca menyatakan kesiapan maju bertarung di pemilihan Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM.
Nama Pendeta Meisytra Telda Wungkar MTh mulai ramai diperbincangkan warga GMIM. Tak ayal, sejumlah Pendeta GMIM pun secara gamblang mendukung langkah iman Pdt Telda Wungkar.
Seperti diutarakan Pdt Hanny Montolalu, yang berani menyuarakan dengan langsung memanggil Sekum GMIM kedepan saat Pdt Telda Wungkar hadir pada ibadah Pemilihan BPMW Manado Timur IV beberapa waktu lalu.
Hal ini tercermin pula saat Pdt Hanny Montolalu berani bersuara di grup WhatsApp Presbiter Sinode dan grup WhatsApp Pendeta Wilayah Manado Timur.
“Mantap. Maju Pdt Telda Wungkar,” tulisnya sebagai bentuk dukungannya.
Dukungan pula datang dari Pdt Ivone Gogani yang siap berdoa dan berpuasa melalui teman angkatan 88. “Mendukung nominasi dan siap bersuara di nominasi dan pemilihan,” sergahnya.
Tak jauh berbeda, Pdt Deetje Rotinsulu Tiwa selaku Senior Pastor di USA mendoakan Pdt Telda Wungkar. “Saya ikut mendoakan, maju terus”.
Begitu pula dukungan dari Pdt Jelty Parengkuan, Pastor TUG GMIM memberi semangat. “Sukses dalam pekerjaan Tuhan. Selamat berjuang”.
Dukungan pun terus mengalir, kali ini datang dari isteri mantan Ketua Sinode GMIM, Tilly Roeroe Tompodung. “Semoga benar-benar.. Talita Kum.. Bangkitlah para wanita jadilah Hamba Tuhan Jesus yang lembut jujur dan rapih”.
Pun dari Pelsus, Pnt Olvie Rieke Sumual. “Tuhan Yesus pasti berkenan bagi hamba Tuhan yang baik hati sabar dan rendah hati sederhana dan tidak sombong pasti jadi berkat dalam kerja pelayanan untuk banyak orang. Amin”.
Pnt Bobby Sambeka pula melontarkan dukungannya. “Dengan sepak terjang pelayanan yang telah dilalui, sangat pantas Pdt Telda Wungkar duduk di Sekum GMIM”.
Mendapat dukungan dari Pendeta dan Pelsus, Pdt Telda Wungkar mengucap syukur dan berterima kasih kepada rekan sesama pelayan Tuhan.
“Tuhan mencatat sebagai kebenaran Injil,” sebutnya.
Diketahui, selain telah melayani diberbagai jemaat lingkup pelayanan GMIM di tanah Minahasa, Pendeta Telda Wungkar juga bisa dikatakan sebagai perintis bakal dibukanya Gereja “GMIM” di Amerika Serikat. Namun seiring waktu berjalan dikarenakan terkendala dengan administrasi maka hingga kini belum terwujud.
“Iya, sewaktu di Amerika kami disambut dengan baik. Namun untuk gereja GMIM di Amerika masih harus menyelesaikan beberapa prosedur/persyaratan hingga bisa disahkan ditambah pula harus berstatus Pendeta Amerika. Nah ini salah satu motivasi saya. Ketika saya bisa berada di jajaran BPMS, maka dengan iman dengan perantaraan firman Tuhan, semua tidak ada yang mustahil bagi-Nya,” yakin Pdt Telda Wungkar.
Jakas
