Buka Festival Anak se-Sinode GMIM, Menteri Yohana: Perhatikan Konvensi Hak Anak, Belajar di Sulut

0
75
Menteri P3A RI Yohana Yembise saat membuka secara resmi Festival Anak Se-Sinode GMIM dan pencanangan GMIM sebagai gereja ramah anak.(ist)

SULUTIMES, Sulut – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak (P3A) RI Yohana Yembise didampingi Ketua TP PKK Sulawesi Utara Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan membuka secara resmi Festival Anak Se-Sinode GMIM dan pencanangan GMIM sebagai gereja ramah anak di Stadion Dua Sudara, Kota Bitung, Jumat (28/6/2019).

Pada kesempatan itu, Menteri Yohana mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai contoh bagi daerah lainnya di Indonesia.

“Saya ucapkan selamat untuk Provinsi Sulut. Semoga lebih banyak dari daerah lain yang bisa datang belajar di sini tentang memperhatikan konvensi hak anak yang terdiri dari tumbuh kembang anak, hak-hak mereka dan perlindungan khusus bagi anak,” kata Menteri Yohana.

Menteri Yohana pun optimis kehadiran gereja dapat memberikan perlindungan dan kedamaian bagi anak-anak Sulut.

“Jangan ada lagi kekerasan dalam bentuk apapun terhadap anak. Marilah kita bersama-sama melindungi anak-anak Indonesia khususnya anak-anak di Sulut,” ungkap Menteri Yohana.

Lanjutnya, Mama Yo sapaan akrab Yembise pun mengapresiasi kerukunan dan kebersamaan yang ada di Provinsi Sulut tanpa memandang suku, agama dan ras.

“Walaupun kegiatan ini khusus untuk umat Kristiani namun mampu menghadirkan Qasidah dari anak-anak MTs, terbukti kerukunan dan kebersamaan di Sulut harus diteladani daerah lain,” akunya.

Menteri P3A RI Yohana Yembise dan Ketua TP PKK Sulut Rita Dondokmabey-Tamuntuan.(ist)

Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulut, Mieke Pangkong mengapresiasi pelaksanaan Festival Anak Se-Sinode GMIM

“Kegiatan ini merupakan implementasi program kerja yang cerdas dari Komisi Pelayanan Anak Sinode GMIM, karena dilaksanakan dalam rangka mengisi liburan sekolah, sehingga menjadi sarana tepat untuk menyalurkan minat, bakat dan talenta, juga sebagai wahana peningkatan kualitas iman dan kebersamaan di antara sesama Anak Tuhan di lingkup GMIM,” kata Pangkong.

Lanjut Pangkong, kehadiran anak-anak GMIM di festival anak membuktikan bahwa GMIM sebagai sebuah institusi ilahi tidak diam oleh buaian perkembangan zaman.

“GMIM terus tampil dalam eksistensinya sebagai wadah pembinaan mental spiritual. Hari ini pula, anak-anak GMIM telah memberikan suatu jaminan sekaligus keyakinan, bahwa anak-anak GMIM memang merupakan aset dan sumberdaya yang berkarakter bagi keberlanjutan gereja, daerah dan bangsa kedepan,” ungkap Kadis P3AD Sulut.

Pembukaan Festival Anak Se-Sinode GMIM turut dihadiri jajaran Forkopimda, Walikota Bitung Max Lomban, Ketua TP-PKK Bitung Khouni Lomban-Rawung, Ketua DWP Sulut Ivonne Silangen-Lombok, Ketua Komisi Pelayanan Anak Sinode GMIM, Pnt. Michael Mait dan para pejabat Pemprov Sulut.

 

*/Jakas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini