SULUTIMES, Sulut – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menghadiri Opening Ceremony Knowledge Sharing Program (KSP) on Maternal and Child Health Handbook Tahun 2024 di Hotel Luwansa, Manado, Senin (21/10/2024).
Mengawali sambutannya, Gubernur Olly menceritakan kisah inspiratif seorang perempuan asal Sulut yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia kesehatan, yakni dr Marie Thomas.
Marie yang lahir 17 Februari 1896 di Likupang, dan tercatat sebagai dokter wanita pertama di Indonesia.
“Dedikasinya terhadap kesehatan ibu dan anak sangat luar biasa, khususnya dalam bidang kebidanan, beliau dikenal sebagai pelopor dalam praktek kedokteran yang memberikan perhatian khusus kepada pelayanan kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir,” ucap Gubernur Olly.
Menurutnya, semangat dr Merie dalam menjaga kesehatan ibu dan anak bahkan di tengah keterbatasan menjadi inspirasi termasuk dalam kegiatan kali ini.
Olly menyebut esensi dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat penggunaan buku kesehatan ibu dan anak sebagai alat pemantau yang efektif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Bukan hanya sekadar catatan medis melainkan juga panduan penting bagi setiap keluarga dalam menjaga kesehatan ibu dan anak sejak masa kehamilan hingga tumbuh kembang anak,” tuturnya.
Dengan kerja sama antar sektor yang kuat, lanjutnya, bisa memastikan bahwa setiap ibu dan anak mendapat pelatanan kesehatan yang berkesinambungan dan berkualitas.
“Untuk itu saya mengapresiasi seluruh dokter dan tenaga kesehatan dan seluruh stakeholder atas dedikasi dan kerja sama sehingga acara ini dapat terselenggara di Sulawesi Utara dengan baik,” kata Gubernur Olly.
Ia berterima kasih atas kepercayaan menjadikan Sulut sebagai tuan rumah kegiatan yang sangat penting ini.
“Mari kita manfaatkan momen ini untuk membangun sinergi dan kolaborasi yang lebih kuat antara Pemerintah, institusi kesehatan dan masyarakat luas. Hanya dengan kebersamaan kita dapat mencapai tujuan besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di seluruh dunia,” pungkasnya.
Adapun kegiatan ini dihadiri dokter dan tenaga kesehatan, perwakilan kementerian terkait, serta delegasi dari sejumlah negara.
Jakas