SULUTIMES, Bolmong – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih untuk segmen Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Bertempat di Balai Desa Tiberias, Kecamatan Poigar, Sabtu (20/07/2024).
Acara yang menghadirkan peserta dari perwakilan OKP dan OKPI diantaranya dari BKPRMI, KNPI, Pemuda Muhammadyah, Pemuda GP Ansor, GAMKI, GMKI, GMNI itu di dahului dengan do’a serta menyanyikan lagu indonesia raya. kemudian, dilanjutkan dengan sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Kemisioner KPUD Bolmong.
Dalam sambutannya, Yohanes Tumangkul selaku Kemisioner KPUD yang bertanggung jawab kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kesuksesan pelaksaanaan pemilih pada November 2024 mendatang itu butuh kerjasama dan kekompakan seluruh elemen di Bolmong. dan salah satu mitra strategisnya adalah OKP/OKPI.
“Berhasil tidaknya pelaksanaan Pemilu tidak hanya karena peran KPU. Namun karna kekompakan dan atas kerjasama semua pemangku kepentingan di Bolmong termasuk partisipasi OKP/OKPI,” ucapnya.
Sementara itu Dr. Goinpeace Tumbel, S.Sos, M.Ap, M.Si yang juga Dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Manado saat membawakan materi sosialisasi mengatakan. edukasi terhadap pemilih adalah hal penting dalam menekan polarisasi yang biasa terjadi di masyarakat dampak dari perbedaan pilihan. sehingga peran dari OKP sebagai komunitas intelektual yang ada ditengah masyarakat diharapkan boleh ikut dalam mengambil peran dalam memberikan pendidikan politik.
“Giat dalam melakukan edukasi tentu dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya menyalurkan hak pilih dengan datang ke TPS, Semakin tinggi angka partisipasi masyarakat maka semakin representatif pemimpin yang dihasilkan,” kata tumbel.
Dia juga mempertegas kalau Pendidikan pemilih juga akan membuat masyarakat mampu menyikapi Hoaks atau berita bohong serta memahami perlunya menolak politik uang.
“Partisipasi masyarakat dalam pemilu tentu tidak hanya pada saat hari H, Tetapi juga partisipasi dalam melibatkan diri sebagai bagian dari penyelenggara maupun peserta pemilu itu sendiri,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap, kegiatan sosialisasi ini dapat melahirkan komunitas yang peduli akan penyelenggaraan pemilu berkualitas, sehingga muncul motivasi untuk terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan pemilu.
“Kita berharap dengan gencarnya sosialisasi yang nanti dilakukan, muncul satu kegiatan kerelawanan dari masyarakat yang termotivasi untuk terlibat dalam penyelenggaraan pemilu,” pungkasnya.
Dipenghujung acara ditutup dengan tanya jawab bersama seluruh peserta yang hadir. (ADRI*)