SULUTIMES, Manado – Hal yang tidak biasanya terlaksana pada pemilihan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Sam Ratulangi Manado.
Pasalnya, ditengah wabah virus Covid-19 dan instruksi pemerintah, jalannya pemilihan tersebut terasa unik.
Dari penuturan Ketua Senat Fispol Unsrat Prof Dr Welly Areros MSi kepada sulutimes.com menerangkan pemilihan yang berlangsung di Auditorium Unsrat tersebut diawali dengan pembentukan Panitia Pemilihan Dekan Fispol yang diketuai Drs Ot Pelleng MSi, Sekertaris Dr Burhan Niode MA serta 3 Anggota masing-masing Dr Revo Tampi MSi, Dr Joyce Rares MSi dan Linda Oneta.
3 calon yang lolos klarifikasi Rektor Unsrat dari 5 calon masing-masing Dra Merry Sondakh, Dr Novie Pioh MSi dan Dr Roi Pio MSi yang hasilnya, Dekan terpilih Dr Novie Pioh MSi.
Lanjut Prof Welly, pelaksanaan pemilihan diawali dengan penyampaian Visi/Misi masing-masing calon pada tanggal 7 April 2020 secara online lewat aplikasi Zoom yang dibuka oleh Ketua Senat Fispol Prof Dr Welly Areros MSi. Selanjutnya tanya jawab di pandu oleh Rektor Unsrat Prof Ellen Kumaat di mana acara ini diikuti oleh semua Anggota Senat dan Dosen-dosen Fispol darr rumah masing-masing.
Disaat pemilihan, Rabu (8/4/2020) tepat pukul 10.00 Wita di auditorium dan hanya dihadiri oleh Rektor, Anggota senat, Panitia serta ketiga Calon serta pengaturan pemilihan Dekan oleh Prof Welly, kesemuanya duduk mengatur jarak 2 meter, memakai masker, dan Anggota Senat yang mengunakan hak pilihnya menunggu di kendaraan masing-masing sambil kemudian dipanggil satu persatu untuk masuk memberikan suaranya.
Selesai pemilihan dan pada penghitungan suara, yang terpilih Dekan Dr Novie Pioh MSi dengan meraih 14 suara, Dr Roi Pio MSi meraih 7 suara sedangkan Dra Merry Sondakh tidak mendapatkan suara.
Usai pemilihan, Rektor Unsrat Prof Ellen Kumaat yang langsung melantik Dekan terpilih mengatakan dengan segala keterbatasan dan dengan segala keadaan yang ada, kita harus terus melanjutkan tugas dan tanggung jawab kita bertepatan hari ini tanggal masa jabatan Dekan akan berakhir.
“Keberadaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dengan segala kendala dan keterbatasan serta kekurangan yang di jalani selama periode pertama, itu menjadi perhatian yang besar kepada Dekan yang hari ini dilantik untuk bisa memperbaiki segala kekurangan yang selama ini dilakukan pada periode pertama,” tutur Rektor.
Sesuai pakta integritas yang telah di tandatangani, Rektor mengharapkan Dekan Fisipol untuk melakukan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya; untuk Fisipol yang lebih baik lagi kedepannya. Dekan harus menjadi pemimpin untuk bisa memantau dan mengendalikan serta membuat suasana di dalam fakultas menjadi baik adanya.
“Pelantikan yang dilaksanakan ini, Unsrat menerapkan Protokoler Pencegahan Covid 19 dengan menjaga jarak. Saya juga mengingatkan supaya terus menggaung – gaungkan Protokoler yang sudah dilaksanakan ini baik di rumah, di mana saja dan kepada siapa saja,” ujar Rektor.
“Dan yang terpenting, menjalankan tugas tridarma PT dengan penuh tanggungjawab, menjadikan fispol lebih baik disertai dgn kebersamaan civitas akademika,” pesan Rektor Kumaat menambahkan.
Sementara itu, Prof Areros menyatakan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Senat Fispol Unsrat, bagi Dekan terpilih, pertama apa yang sudah dikerjakan di periode pertama yang masih banyak kekurangannya, agar di periode yang kedua ini harus segera diperbaiki.
“Kekurangan di periode pertama kiranya dapat diperbaiki dan ditingkatkan pada periode ke dua ini agar kegiatan perkuliahan ke depan semakin baik dan ininpula mewakili harapan seluruh Civitas Akademika FISPOL Unsrat yaitu, Dosen , pegawai dan mahasiswa. Kiranya FISPOL Unsrat semakin maju berbudaya dan menjadi terdepan di Era 4.0,” harap mantan anggota DPRD Manado ini.
Jakas