Sulutimes-SULUT. Senin, (3/10/2016) Pertemuan DPRD Sulawesi Utara dan RSUP Prof. Kandou. Terkait pelayanan prima di RSUP Prof. Kandou. Peristiwa meninggalnya Ibu Hermien Tangkau. Di Kantor DPRD SULUT.
Tuhan Yang Maha Esa adalah pemilik kehidupan. Hidup dan mati seseorang atas prakarsa Tuhan. Kematian seseorang tidak ditentukan oleh usaha manusia. “Manusia hanya boleh berusaha tetapi Tuhan yang menentukan. Mama tidak akan pernah kembali. Hal ini dilakukan untuk masyarakat SULUT” tutur Billy Lombok.
Inilah Hasil Hearing Komisi IV DPRD Sulut Billy Lombok, SH., Prof.Dr.Fabian Manopo, Prof.Dr. Jan Lombok SH., M.Si., Drs.Berty Lombok, dan Tommy Waworundeng dengan RSUP Prof. Kandou terkait pelayanan dan perlakuan buruk RSUP Prof. Kandou terhadap alm. Hermien Tangkau dan keluarga besar Lombok-Tangkau, ibunda dari Billy Lombok.
- Ditemukan adanya PELANGGARAN SERIUS dari pihak RSUP Kandou khususnya bagian IGD, dibuktikan dengan pengakuan pihak RSUP Prof. Kandou dalam hearing tersebut.
- Pihak Komisi IV DPRD Sulut akan mulai melaksanakan Sidak ke RSUP Prof. Kandou sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
- Direncanakan akan dibuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Monitoring kinerja RSUP Kandou.
Ketua komisi IV DPRD Provinsi SULUT, James Karinda mengapresiasi niat dari keluarga yang berani mengungkap persoalan ini. Karena mungkin saja sudah banyak yang mengeluh tentang pelayanan RDUP Prof. Kandou tetapi tidak berani.
Tokoh pemuda, Yubel Pandey. Menganggap bahwa apa yang dilakukan Billy Lombok ini perlu diapresiasi masyarakat luas karena ini demi kepentingan masyarakat bukan kepentingan pribadi dan keluarganya. “Salut kepada Billy Lombok. Kiranya keluarga Lombok-Tangkau tetap terus menjadi berkat bagi masyarakat. Khususnya yang memerlukan pelayanan prima dari RSUP Prof. Kandou.” (V)
