SULUTIMES, Minahasa – Sejumlah warga bersama LPM Kelurahan Maesa Unima, menyegel Kantor pengelola Perumnas yang berlokasi di kelurahan itu, Sabtu (15/9/2018).
Tak hanya menyegel pintu kantor pengelola, warga melarang semua aktivitas Perumnas, termasuk pembangunan perumahan baru di blok D yang kini sementara dipasarkan.
Menurut Ketua LPM Drs Denny Maukar yang memimpin langsung penyegelan itu, warga kesal dengan janji dan kesepakatan dengan Perumnas yang tidak ditepati sekian lama perumahan itu berdiri.
Antara lain menyangkut jalan yang rusak parah, penerangan dan ketersediaan air, padahal perumahan Maesa Unima telah ada sejak akhir tahun sembilan puluhan dan dihuni oleh sebagian besar warga yang bekerja di Unima, termasuk mahasiswa luar daerah yang sewa rumah kost.
“Jalan rusak parah dan sulit dilalui kendaraan. Belum lagi air yang harus dipasok menggunakan truk air sehingga harganya sangat mahal. Pihak Perumnas terkesan acuh dengan masalah ini. Fasilitas umum tidak pernah diperhatikan termasuk sekolah yang sebenarnya sudah diupayakan warga secara swadaya,” kata Anis Walelang, tokoh masyarakat.
Warga berharap pihak Perumnas menepati kesepakatan awal dan mau duduk bersama membicarakan masalah ini. Sampai berita ini diturunkan, upaya konfirmasi belum direspon pihak Perumnas.
Denny/Qys