Pasien Bersalin Asal Lolak Di Duga Jadi Korban Mal Praktek RS Monompia Kotamobagu

0
905
Rumah Sakit Monompia Kotamobagu

SULUTIMES, Bolmong – Nasib kurang beruntung nampaknya sedang menimpah seorang perempuan asal Lolak dengan inisial WP alias Widya (20). bukannya menimang bayi dari hasil persalinannya, dirinya justru di duga kuat menjadi korban Mal Praktek oleh pihak RS Monompia Kotamobagu.

Dari penuturan suami WP yakni AK alias Azril (21) bersama sejumlah keluarga terdekatnya mengatakan, kegiatan operasi yang di lakukan sekitar (30/06/2023) terhadap pasien rujukan dari Puskesmas Lolak tersebut diduga kuat menjadi korban Mal Praktek petugas medis RS Monompia Kotamobagu.

Keluarga pasien meyakini hal tersebut dikarenakan setelah dilakukan operasi persalinan, petugas medis menyatakan kalau didalam kandungan pasien tidak ditemukan bayi padahal selama 9 bulan belakangan ini pihak keluarga memiliki rekam jejak cukup jelas bahwa yang bersangkutan memang dalam keadaan mengandung.

Menurut AK pembuktian kalau istrinya lagi hamil antara lain adanya garis dua pada uji kehamilan atau tespek yang kemudian disusul dengan periksaan medis di Puskesmas Lolak.
“Sejak dinyatakan hamil, kami secara berkala memeriksakan kandungan di puskesmas lengkap dengan catatan medis pada buku pemeriksaan Kesehatan Ibu dan Anak,” ucap AK, Senin (10/07/2023).

Dia juga menerangkan kalau saat menjalani operasi petugas medis juga nampak tidak menujukan rasa empati kepada pasien, dimana disaat operasi sedang berlangsung pasien mendapat pertanyaan begitu miris dan dianggap menyayat hati. dimana dalam kondisi yang masih setengah sadar tersebut petugas medis menanyakan kalau bersangkutan memang benaran hamil atau tidak.
“Mungkin karena kami dianggap keluarga yang mungkin kurang memiliki kelebihan secara ekonomi sehingga mungkin itu juga yang membuat pihak RS asal-asalan ,” keluh AK.

Pihaknya juga mengaku kalau kondisi tersebut juga sudah dipertanyakan oleh keluarga kepada pihak Rumah Sakit dan pihak RS juga mengakui kalau memang Dokter penanggung jawab operasi memang melakukan kesalahan prosedur operasi.
“Kita sudah pertanyakan soal prosedur operasinya dan pihak RS mengakui ada kesalahan tapi tetap bertahan kalau tidak ada bayi dalam kandungan pasien,” terang AK dengan raut muka sedih.

Sementara itu Direktur RS Monompia Kotamobagu  dr. Reineir E. Lumowa saat di Konfirmasi melalui telfon genggamnya dengan nomor 08135481XXXX tidak memberikan penjelasan lebih terperinci. namun dirinya mengaku sedang mendalami kasus tersebut.

“Kami masih dalam proses audit medik. Jadi belum ada kesimpulan,” singkat Lumowa via WA. (ADRI)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini