SULUTIMES, Pendidikan – Nama baik Universitas Negeri Manado (Unima) terus bersinar melalui prestasi membanggakan oleh dua orang akademisi Universitas Negeri Manado.
Mereka adalah Elni Jeini Usoh, S.Pd., MLMEd(Hons), PhD, Dosen Fakultas Bahasa dan Seni yang saat ini juga menjabat sebagai sekretaris Badan Kerjasama Luar Negeri (International Office), dan Andi Dewangga Permana Putra, S.Pd., M.Ed(SpecEd), Dosen Program Studi Pendidikan Khusus, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi.
Keduanya berhasil lolos seleksi program short course yang diselenggarakan oleh lembaga Australian Graduate School of Management University of New South Wales, (UNSW) Sydney dan didanai oleh Konsulat Jenderal Australia di Makassar.
Rektor Universitas Negeri Manado Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, MPd turut berbangga dengan keikutsertaan dua dosen UNIMA dalam short course yang dapat dikatakan sangat kompetitif.
Ketua BKLN Unima, Dr. Joseph Kambey, MBA,Ak menyampaikan rasa terima kasih kepada Rektor Unima yang selalu memberikan dukungan penuh terhadap keterlibatan dosen-dosen UNIMA dalam kegiatan-kegiatan internasional yang prestisius.
Dalam pertemuan secara virtual pada Rabu, 27 Juli 2022, Konjen Australia di Makassar Mrs Bronwyn Robbins mengucapkan selamat dan memberi apresiasi yang tinggi kepada sebelas peserta yang terpilih sebagai hasil dari seleksi ketat yang diikuti oleh lebih dari 100 orang pelamar yang berasal dari 11 provinsi di dalam area kerja Konjen Australia Makassar.
Pendaftaran program ini yang dimulai sejak tanggal 21 hingga 30 Juni 2022 ini hanya terbatas bagi alumni Australia. Beberapa peserta yang masuk daftar pendek (shortlisted) selanjutnya melewati proses seleksi wawancara dan akhirnya terpilih 11 orang yang akan mengikuti program short course dalam bulan Agustus 2022 secara daring.
Program short course ini bertemakan “Leading an Organisation Through Dynamic Environments” yang akan berfokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan (leadership skills). Diharapkan setelah menyelesaikan program ini, para peserta dapat menggunakan ilmu dan keterampilan yang dipelajari untuk lebih berkontribusi terhadap pengembangan dan penguatan masyarakat di sektor masing-masing sekaligus dapat lebih mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia khususnya di kawasan Indonesia Timur.
red/*
