Sulutimes-SULUT-Pendidikan. 30/11/2016.
Jurusan Pastoral Konseling Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Manado pada 30/11/2016 di Gedung Rektorat STAKN mengadakan seminar dengan tema “Penolong yang Terluka”. Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa S1, mahasiswa PascaSarjana, dan dosen-dosen beserta Tenaga Kependidikan STAKN Manado.
Materi pertama sekaligus sambutan dan pembukaan seminar disampaikan oleh Ketua STAKN Manado Pdt. Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd. Materi kedua disampaikan oleh Ketua Umum Pucuk Pimpinan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Gbl. Fetrisia Alling, M.Th. Sebagai moderator pada seminar ini adalah Agnes B.J. Raintung Ketua Jurusan Pastoral Konseling.
Pdt. Dr. Jeane Marie Tulung mengingatkan para mahasiswa yang akan menjadi konselor harus menjadi konselor yang profesional, walaupun kita juga dalam masalah tapi kita tetap harus menjadi penolong untuk yang lain. Pada materi kedua, Gbl. Fetrisia Alling menyampaikan bahwa dalam konseling pastoral harus dimulai ketika sedang kuliah bukan nanti pada saat lulus, karena pastoral konseling berkaitan dengan karakter dan ketrampilan bukan hanya sekedar teori.
Mengutip Nelson Mandela, Gbl. Fetrisia Alling mengatakan bahwa dalam diri manusia terlepas dari apa agamanya sudah ada talenta untuk menolong orang lain. Manusia tidak diciptakan dengan kemampuan untuk membenci, ini merupakan produk dari kehidupan. Begitu juga dengan mencintai. Mencintai harus lebih kuat dari membenci. demikian juga keinginan untuk menolong harus lebih kuat (V)