SULUTIMES, Manado – Walikota Manado Andrei Angouw telah menetapkan Manado Tanggap Darurat Bencana dan Tanah Longsor lewat Surat Keputusan Nomor: 27/KEP/B.06/BPBD/2023, tertanggal 27 Januari 2023.
Dalam SK tersebut, mengatakan bahwa Manado tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 7 hari, terhitung sejak tanggal 27 Januari sampai 2 Februari 2023. Tercatat sebanyak 52 titik banjir, 20 titik tanah longsor, serta beberapa pohon tumbang dan tiang listrik roboh.
Walikota Manado Andrei Angouw melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Erwin Kontu SH mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengekspresikan kepedulian yang tinggi, bahu membahu, menolong saudara-saudara yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
“Sejak kemarin, walikota, wakil walikota, sekot manado beserta seluruh jajaran pemerintah kota turun lapangan ke titik-titik banjir dan tanah longsor untuk memberikan bantuan bagi para korban. Pemkot Manado juga sejak kemarin sudah membuka posko bantuan dan dapur umum,” jelas Erwin Kontu, Sabtu 28 Januari 2023.
Kadis Kominfo juga menghimbau bagi masyarakat pengguna media sosial untuk bijak dalam memberikan informasi maupun memposting foto atau video. Postinglah sesuai dengan kondisi real di lapangan. Jangan posting kejadian yang bukan terjadi di kota Manado, atau kejadian bencana yang sudah terjadi beberapa waktu lalu di Manado.
“Kemarin ada beberapa postingan foto, video, maupun informasi yang tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Informasi tidak sesuai serta postingan yang bukan terjadi pada tanggal 27 januari 2023. Marilah kita bermedia sosial dengan bijak,” ujar Kontu.
Kontu juga berharap, bagi masyarakat yang masih tinggal di daerah rawan bencana, agar menggunakan fasilitas rumah yang telah dibangun oleh pemerintah, di Pandu.
“Pemkot Manado memberikan apresiasi kepada gubernur Olly Dondokambey dan wakil gubernur Steven Kandouw beserta jajaran pemerintah provinsi Sulut atas gerak cepat membantu para korban bencana banjir dan tanah longsor,” kata Kontu.
Jones